One Day-Seminar Jurnalistic and Photography
Malang,10 November 2012
Bertepatan dengan Hari Pahlawan BEMFA UM mengadakan One Day-Seminar Jurnalistic and Photography yang bertemakan "Heroisme Masa Kini". Di sana kami di suguhkan pemateri yang luar biasa sebut saja pak.KUM (Kurniawan Muhammad) Direktur Radar Malang &Redaktur Senior Jawa Pos as pemateri jurnalistic dan pak.H.Yuyung Abdi sang fotografer & Redaktur Foto Senior Jawa Pos as pemateri photografi.
Dimulai pukul 08.00-09.30 acara pembukaan serta sambutan-sambutan ,dan disusul dengan materi pertama yaitu "Jurnalistic" dalam materi tersebut kami diperkenalkan apa itu jurnalistic dan mengapa jurnalistic tak hanya materi yang d sajikan, pak.KUM juga sedikit menceritakan awal beliau merintis karir, di mulai dengan mengirim tulisan ke radar malang,yang ternyata karirnya tak semulus yang saya bayangkan "awal tulisan saya tidak dimuat dalam koran, tapi saya tidak pantang menyerah saya membuat lagi dan yang kedua pun juga tidak di muat hingga akhirnya yang ketiga ini di muat,sungguh bangga rasanya" tutur beliau. Setelah pak.kum menjelaskan semua materi jurnalistic beliau mengadakan sayembara esai dengan tema "Heroisme Masa Kini" aku pun tak segan-segan untuk mengikuti sayembara tersebut. Dipilih 20pemenang untuk mendapatkan voucher jalan-jalan ke temprina.
Kami di beri waktu menulis sayembara hingga ishoma berakhir, tapi sebelum memasuki waktu ishoma tepatnya pukul 11.30 materi berlanjut ke fotografi yang dibawakan oleh H.Yuyung Abdi pastinya yang mengaku fotografer sudah tak asing lagi dengan perawakan Pak.Yuyung ini. Beliau sebelumnya juga pernah tampil pada salah satu stasiun tv dalam acara Kick Andy. Sama dengan Pak.Kum beliau juga memaparkan teknik-teknik memotret dengan benar dan sedikit bercerita mengenai pengalaman beliau selama menjadi fotografer. Setelah materi fotografi usai tibalah saat ishoma pukul 13.00-14.00. Memasuki rangkain kegiatan selanjutnya adalah hunting foto bersama peserta seminar lainnya, model sudah di sediakan oleh panitia. Sebenarnya kami agak kuwalahan mengambil gambar model-modelnya karena mereka terlalu dinamis.
Aku pun tak mau kalah dengan peserta yang menggunakan camera profesional, dengan PeDenya aku bergaya mengambil gambar dari berbagai sisi dengan cara best on the filling. Ya meskipun lumayan amatiran dan ini adalah cara yang ngaco hasilnya juga nggak jelek kok, cukup memuakan lah untuk standart Handphone. Ketika dinilai oleh Pak,Yuyung pun foto hasil jepretanku mendapat urutan nomer 2(kategori ca,era pocket dan Hp). Bangga rasanya ^^ foto ini mendapat nomor 2 dari pandangan sang fotografer Nasional.
Mendekati detik-detik akhir acara diumumkan 20 pemenang sayembara esai tadi dan ALLAHUAKBAR aku lolos .Voucher jalan-jalan ke temprina berhasil ku raih. Batinku ini adalah 1 langkah awal meraih salah satu mimpiku yaitu sebagai Jurnalist. Tapi aku tak boleh cukup bangga dengan itu karna aku harus mengejar mimpi-mipiku yang lain juga.
Sekian, secuplik coretan ku saat mengikuti seminar. Semoga cerita ini bisa menginspirasi kalian untuk pantang mundur dan terus maju dalam meraih mimpi. Karna orang-orang hebat pun bersakit-sakit dahulu bersenag-senang kemudian. Belum pernah rasanya aku mendengar biografi orang sukses yang tak pernah gagal sebelumnya, yang tak pernah sengsara hidupnya, dari kegagalan-kegagalan itulah yang membuat kita harus lebih dewasa dan bangkit.
Ini ceritaku, apa ceritamu?
Bertepatan dengan Hari Pahlawan BEMFA UM mengadakan One Day-Seminar Jurnalistic and Photography yang bertemakan "Heroisme Masa Kini". Di sana kami di suguhkan pemateri yang luar biasa sebut saja pak.KUM (Kurniawan Muhammad) Direktur Radar Malang &Redaktur Senior Jawa Pos as pemateri jurnalistic dan pak.H.Yuyung Abdi sang fotografer & Redaktur Foto Senior Jawa Pos as pemateri photografi.
Dimulai pukul 08.00-09.30 acara pembukaan serta sambutan-sambutan ,dan disusul dengan materi pertama yaitu "Jurnalistic" dalam materi tersebut kami diperkenalkan apa itu jurnalistic dan mengapa jurnalistic tak hanya materi yang d sajikan, pak.KUM juga sedikit menceritakan awal beliau merintis karir, di mulai dengan mengirim tulisan ke radar malang,yang ternyata karirnya tak semulus yang saya bayangkan "awal tulisan saya tidak dimuat dalam koran, tapi saya tidak pantang menyerah saya membuat lagi dan yang kedua pun juga tidak di muat hingga akhirnya yang ketiga ini di muat,sungguh bangga rasanya" tutur beliau. Setelah pak.kum menjelaskan semua materi jurnalistic beliau mengadakan sayembara esai dengan tema "Heroisme Masa Kini" aku pun tak segan-segan untuk mengikuti sayembara tersebut. Dipilih 20pemenang untuk mendapatkan voucher jalan-jalan ke temprina.
Kami di beri waktu menulis sayembara hingga ishoma berakhir, tapi sebelum memasuki waktu ishoma tepatnya pukul 11.30 materi berlanjut ke fotografi yang dibawakan oleh H.Yuyung Abdi pastinya yang mengaku fotografer sudah tak asing lagi dengan perawakan Pak.Yuyung ini. Beliau sebelumnya juga pernah tampil pada salah satu stasiun tv dalam acara Kick Andy. Sama dengan Pak.Kum beliau juga memaparkan teknik-teknik memotret dengan benar dan sedikit bercerita mengenai pengalaman beliau selama menjadi fotografer. Setelah materi fotografi usai tibalah saat ishoma pukul 13.00-14.00. Memasuki rangkain kegiatan selanjutnya adalah hunting foto bersama peserta seminar lainnya, model sudah di sediakan oleh panitia. Sebenarnya kami agak kuwalahan mengambil gambar model-modelnya karena mereka terlalu dinamis.
Aku pun tak mau kalah dengan peserta yang menggunakan camera profesional, dengan PeDenya aku bergaya mengambil gambar dari berbagai sisi dengan cara best on the filling. Ya meskipun lumayan amatiran dan ini adalah cara yang ngaco hasilnya juga nggak jelek kok, cukup memuakan lah untuk standart Handphone. Ketika dinilai oleh Pak,Yuyung pun foto hasil jepretanku mendapat urutan nomer 2(kategori ca,era pocket dan Hp). Bangga rasanya ^^ foto ini mendapat nomor 2 dari pandangan sang fotografer Nasional.
Mendekati detik-detik akhir acara diumumkan 20 pemenang sayembara esai tadi dan ALLAHUAKBAR aku lolos .Voucher jalan-jalan ke temprina berhasil ku raih. Batinku ini adalah 1 langkah awal meraih salah satu mimpiku yaitu sebagai Jurnalist. Tapi aku tak boleh cukup bangga dengan itu karna aku harus mengejar mimpi-mipiku yang lain juga.
Sekian, secuplik coretan ku saat mengikuti seminar. Semoga cerita ini bisa menginspirasi kalian untuk pantang mundur dan terus maju dalam meraih mimpi. Karna orang-orang hebat pun bersakit-sakit dahulu bersenag-senang kemudian. Belum pernah rasanya aku mendengar biografi orang sukses yang tak pernah gagal sebelumnya, yang tak pernah sengsara hidupnya, dari kegagalan-kegagalan itulah yang membuat kita harus lebih dewasa dan bangkit.
Ini ceritaku, apa ceritamu?
Komentar
Posting Komentar