Laut Merah


**02.30 waktu Saudi, Jeddah**
Alhamdulillah, kami tiba di King Abdul Aziz Airport dengan selamat. Seperti biasa, kami harus mengantri kembali di ruang imigrasi untuk cek passport, visa. Sempet masalah bentar sih, karna waktu itu aku ditanyain “mana mahramnya” tapi pakai bahasa isyarat plus doi ngomong pakai bahasa arab. Cukup panik juga sih, karna aku nggak tau yang mana orangnya yang ditunjuk si travel buat jadi bapak aku selama di Madinah-Mekkah. Karna panik ditanya apa, aku jawabnya “Indonesia” trus orangnya lihat ke aku, sambil bingung matanya sedikit ibaratnya nih seperti “whatss Indonesia, mestinya harus disini bukan di Indonesia!” sebegitu gercep nya oppa arab itu telfon temennya dan nanyain nasibku. Mereka ngomong pakai bahasa arab ya! Meskipun aku nggak tau-tau banget artinya tapi aku bisa baca bahasa tubuhnya.  Hehehehe
Mungkin sekitar 10-15 menit nasibku di terkatung-katung, di php in, petugasnya masih ngobrol, diskusi dan yak akhirnya aku dibolehin lanjut. Sesampainya di area depan bandara kami menyegerakan untuk shalat tahajud terlebih dahulu dan menunggu waktu shubuh biar shalat sekalian, karna masih nunggu bis juga yang tak kunjung datang.

**06.15 waktu Saudi, Laut Merah**
Butuh waktu sekitar 15-20 menit untuk tiba di Laut Merah dari bandara. MashaAllah, begitu indahnya pemandangan disini, alhamdulillah bibir laut bersih. Banyak burung dara yang ikut breakfast disana. Ada satu scene pemandangan yang asing, yaitu berkumpul cantiknya para bapak-bapak. Berbincang ringan, ketawa renyah, menyeduh kopi hitam, roti baguette dan duduk beralaskan karpet kotak-kotak merah-putih. Damn, is so sweet!! Karna biasanya pemandangan di Indonesia yang melakukan rutinitas seperti itu adalah buibu.











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pantai Peh Pulo, Blitar!

Cintaku Keluargaku

Be a Good Person, is awesome!