Karena Malam Punya
Cerita
Malam, punya cerita antara aku, kamu dan kita. Malam
adalah waktu terklimaks, dimana semua orang menggunakan momen ini untuk
istirahat. Menenangkan pikiran dan meregangkan otot-otot dari rutinitas
kerja rodi. Malam, bisa jadi momen ini menjadi ajang kaum muda untuk berkumpul,
bercengkrama hingga larut demi menemani secangkir kopi yang dipesan. Sebagian
dari mereka ada juga yang memutar balik waktunya. Pagi-sore isitirahat
berkumpul dengan keluarga dan malamnya mereka bekerja demi sesuap nasi untuk
anak istri esok hari.
Banyak yang mengartikan dunia malam sebagai dunia
kenakalan. Hmm.. tidak menurutku. Mungkin orang-orang itu hanya menilai
secara subjektif. Dunia malam bagiku adalah dunia dimana aku meraih ketenangan
ku kembali, waktu dimana aku dapat menikmati waktu yang kupesan untuk hidupku
sendiri, di temani setiap alunan musik dengan merdu, mendengarkan nyanyian
jangkrik disebelah rumah, bahkan sesekali aku melihat kehidupan sekelompok
tikus yang mulai beraksi dalam pencarian makanan. Hanya waktu malam aku bisa
menikmati kehidupanku, kehidupan dimana hanya ada aku dan duniaku. Tanpa ada
satu orangpun yang mengusik. Aku bebas berkarya, mencurahkan segala imajinasi
yang tertunda . Dalam malam, aku bercerita bagaimana film kehidupanku hari ini
dan kutulis semuanya dalam secarik kertas yang ku harap sertiap doa yang
sampaikan agar di kabulkan Sang Pencipta.
Malamku, hanya ada aku disana. Malammu, hanya
ada kamu disana. Malam kita? malam yang belum pernah kita nikmati bersama
tetapi kita dapat merasakan nafas kehidupan diantara kita dalam malam. Malam
kita adalah, malam yang aku impikan. Semoga kelak suatu saat nanti aku
benar-benar bisa menikmati malam dalam satu sisi bersamamu, dimana hanya ada
aku kamu dan berjuta bintang yang tau betapa hebatnya perjalanan kita dari dua
sisi malam melebur menjadi satu sisi. Angin rumput bebatuan akan menjadi saksi
bisu awal cerita kita. Aku dan kamu, kita dalam satu malam. Berbagi cerita,
menikmati film kehidupan.
Komentar
Posting Komentar